Halaman

Rabu, 16 Maret 2011

Masjid Sendai, Prefektur Miyagi, Jepang

Masjid Sendai, Komunitas Kebudayaan Muslim Sendai

Berita bencana gempa berkekuatan 8.9 skala richter dan Tsunami yang melanda dua kota di Jepang, Sendai dan Iwate hari Jum’at 11 Maret 2011, memunculkan sekilas berita tentang beberapa warga Negara Indonesia dan muslim serantau yang berlindung di Masjid Sendai, selain berlindung sementara di gedung gedung sekolah dan fasiltas umum lainnya yang berlokasi di ketinggian dan jauh dari pantai.

Diperkitakan lebih dari sepuluh ribu lebih korban jiwa akibat bencana dasyat tersebut. Pemerintah dan rakyat Jepang, hingga tulisan ini dibuat masih berjibaku untuk menjinakkan pembangkit listrik tenaga nuklir mereka yang mengalami masalah paska gempa dan tsunami tersebut. Recovery dari bencana tersebut memang akan memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Semoga saja semua proses pemulihan akan berjalan lancar dan masyarakat disana akan segera kembali ke kehidupan normal.

Sudah sunnatullah, bahwa dibalik musibah apapun, pasti tersimpan hikmah, tinggal bagaimana kita menyikapi dan mengambil hikmah dari semua peristiwa tersebut. Selama ini kita tak pernah tahu, atau mungkin belum mengetahui bahwa di kota Sendai pun ada saudara saudara kita sesama muslim, meski jumlah mereka tak banyak namun eksistensi mereka tak diragukan lagi, dan baru kita sadari setelah semua bencana itu.

Masjid Sendai, Komunitas Kebudayaan Muslim Sendai

Sekilas tentang kota Sendai

Kota Sendai merupakan ibukota dari prefektur Miyagi, sekitar 350 kilo meter disebelah utara Kota Tokyo. Dengan penduduk 1.030.000 jiwa (data tahun 2005). Kota yang sudah berumur 400 tahun ini memiliki Universitas kekaisaran (universitas Negeri) ke tiga di Jepang setelah Universitas Tokyo dan Kyoto, yaitu Universitas Tohoku.

Mahasiswa dari Indonesia turut mengambil bagian menuntut ilmu di universitas ini bersama dengan mahasiswa dari Malaysia dan mahasiswa dari berbagai negara lain nya. Cukup menarik karena kantin di kampus Aobayama Universitas Tohoku di Sendai ini menyediakan makanan Halal untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa mahasiswa muslim yang kuliah disana. Di kota ini terdapat lebih dari 120 keluarga muslim dari  berbagai negara termasuk pribumi Jepang. Bahkan ketua dari Ismic Cultural Center of Sendai (ICCS) sendiri merupakan muslim asli Jepang.

Alamat & Lokasi Masjid Sendai 
Sendai shi, Aobaku, hacimannanchome 7-24
仙台市青葉区八幡7丁目、7-24, Miyagi Prefecture 980-0871, Japan


Masjid Sendai

Masjid di kota Sendai ini dikelola dan sekaligus menjadi markas Ismic Cultural Center of Sendai (ICCS). Sebagaimana dijelaskan dalam pembukaan di situs resmi-nya bahwa ICCS didirikan secara resmi pada 20 Oktober 1985. Merupakan organisasi non politik, non rasial, non profit dan sukarela. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga identitas ke Islaman ummat dalam kehidupan yang Islami sehari hari serta sekaligus untuk mensyiarkan Islam di tengah komunitas masyarakat Jepang.

Masjid Sendai / ICCS senantiasa menjalin hubungan yang erat dengan masjid masjid diseluruh Jepang terutama dengan Islamic Center Jepang di Tokyo serta organisasi Islam yang ada di Jepang termasuk KMI-S (Keluarga Muslim Indonesia di Sendai) yang merupakan organisasi bagi muslim Indonesia yang sedang tinggal di Jepang. KMI-S menempatkan satu pengurusnya di ICCS.

Masjid Sendai, Komunitas Kebudayaan Muslim Sendai

Tak mengherankan bila foto foto kegiatan masjid Sendai ini di penuhi oleh wajah wajah muslim bertampang melayu karena memang salah satu penghuni tetap masjid ini adalah anggota jemaah dari KMI-S serta saudara saudara muslim dari Malaysia yang juga sedang tinggal di kota Sendai. 
Berdirinya masjid ini memberikan tempat permanen bagi komunitas muslim disana untuk menjalankan aktivitas mereka secara berjamaah, baik ibadah sholat lima waktu termasuk sholat jum’at, dua sholat ied dan sholat sunnah tarawih berjamaah hingga penyelenggaraan iftor jma’i (buka puasa berama) selama bulan Ramadhan.

Tak hanya menjalankan layanan ritual ibadah, masjid Sendai juga menyelenggarakan pendidikan Al-Qur’an, yang menjadi salah satu tujuannya dibentuk dan dibangunnya ICCS. Ada enam tujuan utama yang sudah dirumuskan ICCS yaitu : (1) mempromosikan jalinan persaudaraan diantara kaum muslimin dan antara muslim dan warga Jepang. (2) memperkenalkan Islam dan pertukaran budaya kepada warga Jepang dan organisasi kebudayaan lain nya. (3) Menyelenggarakan peribadatan dan peningkatan pengetahuan keislaman bagi kaum muslimin. (4) menyelesaikan masalah perbedaaan yang ada diantara kaum muslimin. (5) Menyelenggarakan pendidikan Al-Qur’an dan Bahasa Arab. (6) Bekerja sama dengan Islamic Center Jepang (di Tokyo) juga dengan organisasi organisasi Islam lain-nya.

Bangunan lama masjid sendai di sebuah apartemen sewaan

Pembangunan Masjid Sendai

Masjid sendai ini merupakan masjid pertama yang dibangun dibelahan utara pulau utama Jepang dibangun dan dikelolal oleh ICCS. Islamic Cultural Centre Sendai (ICCS) dalam bahasa Jepang disebut 'Isramu Bunka Senta Sendai' Yang diketuai oleh Muhammad Noboru Satoh, Pada mulanya berkantor di dua ruang apartemen sewaan yang uang sewanya dibayar dari dana donasi para jemaah, sekitar US$ 900 setiap bulan. Kala itu ruang apartemen tersebut menjadi satu satunya tempat yang ada bagi muslim Sendai untuk melaksanakan sholat Jum’at secara rutin.

Seiring dengan waktu, jemaah makin bertambah kebutuhan akan tempat permanen bagi penyelenggara’an beragam kegiatan ICCS semakin mendesak. Di tahun 1994 Kemudian muncul keinginan untuk mendirikan masjid sendiri. Dana yang sudah dikumpulkan oleh para jemaah muslim Sendai masih belum mencukupi untuk membayar lahan yang di pilih, sementara tengat waktu yang diberikan sudah sangat dekat, pengurus ICCS kemudian berkirim surat ke muslim diberbagai Negara untuk mendapatkan dukungan finansial bagi pembangunan masjid dimaksud termasuk melalui mailing list di tanah air.

Sholat Jum'at Pertama di Masjid Sendai.

Sejak tahun 1994 rencana pembangunan masjid mengalami pasang surut. Ide-ide yang dilanjutkan diskusi yang kadang cukup dinamis dan hangat sampai kemudian berhasil membeli sebidang tanah ditempat yang strategis. Sepertinya sudah mencapai titik terang akan berdirinya sebuah masjid. Tapi ternyata harus mulai dari nol lagi karena tanahnya dirasa terlalu sempit 193 m2 di jl. Kunimi dengan harga 20juta yen. Kemudian berburu tanah lagi yang kemudian mendapatkan tanah yang cukup luas 665m2 di jl. Hachiman 7
丁目 seharga 16.266.200yen.

Bukan hal yang mudah untuk tetap mempertahankan semangat komunitas Islam di Sendai untuk tetap bersatu dengan berbagai perbedaan pendapat. Kalau bukan karena satu tujuan dijalan Allah mungkin sudah terhenti ditengah jalan. Belum lagi usaha penggalangan dana baik dari muslim Sendai maupun muslim diseluruh Jepang. Setelah tanah dibeli. Masih harus mengumpulkan dana sekitar 17juta yen untuk mendirikan bangunan.

Akses jalan menuju ke Masjid Sendai.

Dari tahun 1994 sd tahun 2007, 13 tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah cita-cita. Jumat 2 November 2007 masjid Sendai secara resmi mulai dipakai ditandai dengan sholat jumat perdana dimasjid baru ini. Karena di Jepang tidak mudah untuk mendapatkan ijin mendirikan bangunan untuk kegiatan keagamaan. Akhirnya masjid Sendai diberi nama Isuramu Bunka Senta Sendai (Islamic Cultural Center Sendai).

Bila kita lihat dari udara masjid ini berbentuk bujur sangkar. Bentuk bangunannya tidaklah seperti bangunan masjid yang kita kenal secara universal dengan bangunan kubah dan menara. Masjid ini lebih mirip dengan struktur masjid masjid di Indonesia. Bangunan segi empat dengan atap limas bersusun, mirip dengan masjid masjid asli Indonesia di tanah air. Dan masjid ini, sejak masa pembangunan hingga saat ini memang tak lepas dari peran Muslim Indonesia yang tinggal di Sendai.

Menemukan Hidayah di Masjid Sendai

Area parkir Masjid Sendai.

Sebagaimana diceritakan oleh seorang bloger yang pernah tinggal di Sendai, Masjid Sendai menyelenggarakan tradisi sholat tarawih di bulan Ramadhan dengan bacaan ayat Al-Qur’an oleh Imam sholat Tarawih menghabiskan satu juz dalam satu malam.  Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat para jemaah, bahkan ada sebuah cerita mengharukan ketika seorang warga inggris yang datang ke masjid tersebut untuk tutut serta sholat tarawih padahal beliau belum masuk Islam,  bukannya jera dengan sholat tarawih yang begitu panjang dan lama, beliau malah datang lagi dan lagi ke masjid setiap malam sampai ahirnya bersahadat di hari raya Idul Fitri, mengikrarkan diri sebagai muslim. Tak sampai disitu beliau bahkan merelakan waktunya untuk bekerja sukarela sebagai salah satu pengurus masjid Sendai.


Donasi ke Masjid Sendai

Berikut data rekening Masjid Sendai, rekening bank dan rekening kantor pos
Rekening Bank

Nama Bank: Mizuho Bank-Sendai Branch
Kode cabang (Branch code): 723
Nama pemilik rekening (Account holder) : Sendai Isuramu Bunka Senta
Jenis rekening (Kind of the account): futsu or normal
Nomor Rekening (Account Number): 1559358

Rekening Kantor Pos

Nama pemilik Rekening (Account holder): Sendai Isuramu Bunka Senta
Jenis rekening (Kind of the account) : futsu or normal
Nomor rekening (Account Number): 18110-34966511

--------------------------ooOOO----------------------------

2 komentar:

Dilarang berkomentar berbau SARA