Halaman

Senin, 22 November 2010

Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Buenos Aires, Argentina

Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd Boenos Aires, Argentina 

Masjid dan komplek Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd atau Centro de Estudios Islamicos King Fahd, di Boenos Aires, Argentina, ini menghadirkan sedikit nuansa Timur Tengah di Argentina, negerinya para penggila sepakbola. Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd dapat dilihat jelas dari lapangan Polo di kawasan Palermo, Boenos Aires, Ibukota Argentina. Menjadi salah satu pusat Islam terbesar di kawasan Amerika Latin.

Komplek dengan berbagai bangunan penunjang termasuk Pusat Kebudayaan Islam dan perpustakaan untuk umum ini memadukan arsitektur Timur Tengah lengkap dengan dua menara segi empat berpadu dengan nuansa modern menjadikannya begitu menyolok diantara gedung gedung aparemen disekitarnya.

Lokasi Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires
Alamat : Avenida Int. Bullrich 55, 1425 Ciudad Autónoma de Boenos Aires, Argentina

 

Sejarah Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires

Pembangunan masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Boenos Aires ini tak lepas dari peran Carlos Menem, presiden Argentina kala itu. Ditahun 1995  Carlos Menem yang merupakan keturunan Syria itu meghadiahkan lahan milik kota Boenos Aires seluas 34 ribu meter persegi di kawasan Palermo untuk pembangunan masjid sebagai bentuk pengakuan kepada komunitas Muslim di negara Argentina, setelah kunjungan kenegaraannya ke Saudi Arabia.

Interior Masjid. 
Pembangunan masjid ini dimulai tahun 1998 dirancancang oleh arsitek  Saudi Arabia, Zuhair Faiz. Proyek pembanguan Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd di Boenos Aires ini merupakan kerja sama pemerintah Boenos Aires dan Saudi Arabia menghabiskan dana sekitar 20 juta dolar Amerika.

Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires diresmikan pada hari senin 25 September 2000 oleh Presiden Argentina Ferdinando de la Rua bersama Putra Mahkota Saudi Arabia Pangeran Abdullah Bin Abdul Aziz Al Saud bersama rombongannya lebih kurang 250 orang yang terdiri dari anggota keluarga kerajaan dan kabinet kerajaan Saudi Arabia.

Sumbangan lahan oleh Carlos Menem kepada komunitas muslim untuk pembangunan masjid di tahun 1995 itu sempat menuai kontroversi. Bahkan De La Rua yang ketika itu masih menjadi senator turut menolak hal tersebut. Lahan yang secara jurisdiksi kota Boenos Aires tapi kemudian di serahkan oleh otoritas pemerintah pusat kepada komunitas muslim.

Namun kemudian waktu telah merubah segalanya, apa yang telah di rintis oleh Carlos Menem kemudian berbuah manis bagi muslim Argentina. Fernando De La Rua tidak saja bersedia meresmikan komplek masjid tersebut tapi juga mengundang secara resmi mantan presiden Carlos Menem untuk hadir dalam upacara peresmian masjid tersbesar Amerika Latin tersebut.

Arsitektur Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Boenos Aires

Fasad Masjid Raja Fahd, Palermo
Pusat kajian ini dilengkapi dengan bangunan masjid, perpustakaan, dua buah sekolah yang menyelenggarakan Sekolah Islam untuk tingkat SD dan SMP serta pesantren dengan asrama untuk 50 santri. Dilengkapi pula dengan taman yang luas plus lapangan parkir. Ruang sholat masjid ini dapat menampung 1200 jemaah laki laki dan 400 jemaah wanita. Dirancang sebagai kawasan terpadu dengan rancangan timur tengah bergaya modern.

Aktivitas Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd 

Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Boenos Aires ini mengadakan kelas belajar Qur’an dan bahasa Arab, perpustakaan masjid dibuka setiap hari untuk umum mulai dari jam 10:00 sampai jam 17:00. Masjid dan kawasan tersebut terbuka dan gratis untuk kunjungan dari pengunjung dengan bahasa pengantar bahasa Spanyol dan kadang kadang bahasa Inggris di hari selasa dan kamis siang. Dengan waktu kunjungan sekitar 45 menit pengunjung ditemani untuk menikmati taman, pelataran bagian dalam, perpustakaan dan ruang ruang lainnya. Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam ini juga melayani permintaan kunjungan khusus.

Secara resmi Masjid dan Islamic center ditutup untuk umum pada hari hari besar Islam, namun demikian pengunjung muslim ke Boenos Aires tentu saja tetap di izinkan untuk datang berkunjung dan bergabung.

Masjid Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd, Buenos Aires.

Masjid juga bekerja sama dengan Organisasi Dunia Islam, menggelar jenjang pendidikan untuk mengenalkan sosok Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat Argentina. Kedutaan Arab Saudi di Boenos Aires bertanggung jawab atas penyelenggaraan program ini. Pelaksanaan program jenjang pendidikan Islam tersebut dilakukan dalam tahun 2009 ini. Lebih dari 50 orang dari para mubaligh Muslimin, imam-imam masjid, dan para pengurus organisasi Islam di seluruh Argentina, mengikuti program jenjang pendidikan tersebut.

Muslim Argentina

Muslim di Argentina menjadi populasi terbesar ke tiga di benua Amerika setelah Amerika Serikat dan Brazil. Menurut catatan The CIA World's Fact Book, pada tahun 2004, dari total penduduk Argentina yang mencapai 39.144.753 jiwa, dan dua persen yang memeluk Islam, yaitu sekitar 782.895 jiwa, selebihnya adalah pemeluk Katolik Roma, Protestan, dan Yahudi.

di latar belakang adalah lapangan Polo kota Boenos Aires.

Sementara menurut laporan harian Clerein, warga Argentina yang baru masuk Islam sekarang ini bertambah menjadi 900 ribu orang. Dan, jika kaum imigran Muslim yang ada di sana dijumlahkan secara keseluruhan, bisa mencapai lebih dari tiga juta orang. Sehingga, estimasi populasi Muslim di Argentina meningkat dari yang semula 700 ribu kini menjadi lebih dari tiga juta jiwa.

Peningkatan populasi Muslim di Argentina diakui Pusat Kajian Islam di Argentina, Centro de Estudios Islamicos, lembaga yang fokus pada dakwah dan kajian budaya Islam di Argentina. Lembaga ini menyebutkan pada abad ini agama Islam berkembang pesat di Argentina, indikasinya adalah dengan semakin banyaknya pemeluk agama Islam.

Indah nya masjid Raja Fahd di malam hari

Kebanyakan orang Argentina menyebut siapapun keturunan Arab atau Muslim Disana sebagai keturuan Turkos atau Turki, tanpa peduli darimana Negara asal mereka sebenarnya. Hal tersebut di dasarkan pada fakta bahwa kebanyakan muslim yang ada di Argentina merupakan migran dari Syria, Armenia dan Lebanon, kawasan yang pernah menjadi wilayah kekuasan Emperium Usmaniah yang kini menjadi Turki.

Carlos Menem
Di antara imigran Arab yang terkenal adalah keluarga Menem, yang berasal dari Suriah dan pemeluk Islam. Mantan presiden Argentina, Carlos Menem, merupakan salah satu keturunan keluarga imigran Suriah ini. Meski leluhurnya adalah pemeluk Islam, ia sendiri merupakan seorang penganut Katolik Roma. Karena faktor agama inilah, Carlos Menem diizinkan untuk ikut mencalonkan diri sebagai presiden Argentina. Dalam aturan konstitusi yang berlaku, presiden Argentina haruslah seorang pemeluk Katolik Roma. Namun, aturan ini dihapuskan dalam reformasi konstitusi tahun 1994.

Masjid Raja Fahd, Boenos Aires
Masjid Raja Fahd, Boenos Aires
Komplek Masjid King Fahd, Boenos Aires dari Udara
Masjid Raja Fahd, Boenos Aires

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA