Halaman

Senin, 11 Oktober 2010

Masjid Banya Bashi, Bulgaria

Masjid Banya Bashi, Sofia, Bulgaria

Islam masuk ke wilayah Eropa timur sejak ratusan tahun yang lalu dan jejak kejayaan itu masih terlihat hingga kini. Tidak hanya di Spanyol, peradaban Islam masa itu juga merambah hingga ke Eropa timur, termasuk wilayah negara Bulgaria yang beribukota di Sofia. Dibawah ke khalifahan Usmaniah di Turki begitu banyak bangunan bangunan penting yang telah dibangun di wilayah wilayah tersebut. Satu dari sekian banyak bangunan penting peninggalan sejarah itu adalah Masjid Banya Bashi.

Lokasi Masjid Banya Bashi

Masjid Banya Bashi terletak di kawasan Boulevard Maria Luiza di pusat Kota Sofia, Ibukota negara Bulgaria. Referensi koordinat : 42°41′58″N 23°19′21″E

 

Sejarah Masjid Banya Bashi

Masjid Banya Bashi di abad ke 19
Masjid Banya Bashi dibangun dimasa kekhalifahan Islam Turki Utsmani (Ottoman) berkuasa di Bulgaria lebih dari lima abad (abad ke-14 hingga ke-19). Pembangunannya selesai pada tahun 1576 ketika Turki Usmani dibawah pemerintahan Sultan Murad III (1574-1595) menjadikan masjid Banya Bashi sebagai salah satu masjid tertua di Eropa.

Usianya yang sudah begitu tua tak menjadikan kemegahan masjid ini memudar. hingga kini bangunan masjid ini masih terlihat kokoh. Di era rezim komunis berkuasa di Bulgaria Masjid Banya Bashi sempat ditutup oleh penguasa. Dan paska tumbangnya rezim komunis, masjid Banya Bashi kembali ke fungsinya semula hingga hari ini melayani komunitas muslim di kota Sofia yang mencapai 8.614 jiwa dari keseluruhan populasi Sofia yang berjumlah 1.170.842 jiwa. 

Masjid Banya Bashi merupakan salah satu karya arsitek resmi Kekhalifahan Turki Utsmani, Kodja Mimar Sinan. Sinan memang dikenal hingga saat ini berkat karya-karya arsitekturnya yang hebat. Ia hidup dalam masa empat era kepemimpinan sultan, yakni Salim I, Sulaiman I, Salim II, dan Murad III. Selama masa hidupnya, tak kurang dari 476 karya arsitektur telah diciptakan Sinan.

Di Bulgaria Terdapat sekitar 1500 Masjid. Namun, hanya ada 900 imam yang dipekerjakan oleh Dewan Fatwa, pemegang kekuasaan relijius tertinggi di Bulgaria. Kelangkaan imam itu mengakibatkan tutupnya hampir 200 Masjid di seluruh Bulgaria selama bulan suci Ramadhan.

Jemaah yang membludak di Banya Bashi
Pada tanggal 11 September 2010, Kantor Mufti Bulgaria mengirimkan protes keras kepada kementrian Kebudayaan serta Pemerintah kota Sofia. Proyek pembangunan kereta bawah tanah yang hanya berjarak dua meter dari masjid sudah menimbulkan konsekwensi negatif terhadap masjid tua bersejarah tersebut. Kerusakan permanen pada dinding dinding masjid yang retak akibat rusaknya pondasi masjid oleh proyek pembangunan kereta bawah tanah milik pemerintah tersebut.

Ketua Mufti Bulgaria bahkan menyebut proyek tersebut sebagai usaha melecehkan tempat ibadah ummat islam yang suah menjadi salah satu monumen sejarah nasional Bulgaria. Menanggapi protes keras tersebut kementrian segera  melakukan pemeriksaan ke lokasi dan berjanji mengambil tindakan yang dianggap perlu terhadap laporan tersebut.

Banya Bashi dari udara
Bulgaria adalah satu-satunya negara Uni Eropa di mana kaum Muslim bukanlah merupakan imigran baru melainkan sebuah komunitas setempat yang berusia ratusan tahun. Dewan Fatwa menghitung persentasenya hampir sebesar 25%. Populasi Muslim di Bulgaria paling banyak bertempat tinggal di wilayah barat laut Bulgaria dan di pegunungan Rhodope. Menurut sensus tahun 2001, total jumlah Muslim di negara tersebut adalah 966.978, dan membentuk sekitar 12% dari seluruh penduduk.

Muslim Bulgaria terdiri atas sejumlah etnis yang terbagi menjadi beberapa kelompok berikut ini: Turki (713.000), Bulgaria (131.000), Roma (103.000), dan yang lainnya (20.000)..

Arsitektur Masjid Banya Bashi
Lukisan Indah dibawah kubah masjid Banya Bashi

Masjid ini terkenal karena kubah besar dan menara tinggi menjulang ke langit yang dimilikinya. Jika dilihat sekilas, bentuk menara Masjid Banya Bashi ini seperti sebuah pensil tulis. Penggunaan batu bata merah membuat bangunan menara ini terlihat mencolok di antara bangunan-bangunan tinggi lainnya di kawasan Boulevard Maria Luiza yang berada di pusat Kota Sofia. 

Saat tiba waktu shalat lima waktu, suara adzan kerap berkumandang dari pengeras suara yang terdapat pada bangunan menara ini. Seperti masjid pada umumnya, bangunan Masjid Banya Bashi juga memiliki kubah. Ada empat buah kubah yang menghiasi bangunan masjid. Keempat kubah ini berwarna putih. Satu buah kubah berukuran besar berada di bagian tengah atap masjid. Sementara ketiga kubah lainnya yang berukuran lebih kecil berjajar di samping kubah utama.

Berbeda dengan eksterior kubah yang didominasi warna putih, dinding bagian luar masjid hampir seluruhnya didomiasi oleh warna merah kecoklat-coklatan. Warna merah kecoklat-coklatan ini dikarenakan sang arsitek menggunakan bahan baku batu bata untuk membuat dinding masjid. Sementara desain lengkung tampak menghiasi bagian luar pintu masuk menuju ke ruangan shalat. Desain lengkung juga digunakan Sinan pada saluran ventilasi udara yang terdapat pada dinding-dinding masjid.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dilarang berkomentar berbau SARA